Tugas Manajemen & SIM 1
TUGAS MANAJEMEN DAN SIM 1
Sistem Informasi Akuntansi dan Sistem Informasi Pemasaran
2KA23
Kelompok 4 :
Azizah Nabila 11117103
Fio Prasetyo 12117367
Khalida S Silmy 13117206
Muhammad Arsalan D 13117895
Dosen : EGA TASSHA PERWIRA
DAFTAR ISI
4.1
Konsep Pengolahan Data............................................................................................1
4.2
Tugas Pengolahan
Data..............................................................................................5
a. Pengumpulan Data.................................................................................................5
b. Pengubahan
Data...................................................................................................5
c. Penyimpanan Data.................................................................................................5
d. Pembuatan
Dokumen.............................................................................................5
e. Sifat Pengolahan
Data............................................................................................5
4.3
Contoh Sistem Pengolahan Data Sistem Informasi Akuntansi...................................6
a. Subsistem Pesanan
Pelanggan................................................................................6
b. Subsistem Pemesanan Stok
Tambahan..................................................................7
c. Subsistem Proses Buku
Besar................................................................................7
4.4
Peranan Pemrosesan Data dalam Mememcahkan
Masalah........................................7
4.5
Struktur Organisasi
Fungsional..................................................................................8
4.6
Sistem Informasi Fungsional......................................................................................9
4.7
Konsep Dasar
Pemasaran...........................................................................................9
4.8
Model Sistem Informasi Pemasaran ........................................................................12
a. Subsistem pemrosesan
data...................................................................................12
b. Subsistem riset
pemasaran....................................................................................13
c. Subsistem inteligensi
pemasaran..........................................................................14
d. Subsistem
produk.................................................................................................15
e. Subsistem
tempat..................................................................................................15
f.
Subsistem
promosi................................................................................................16
g. Subsistem
harga....................................................................................................17
4.9
Penggunaan Sistem Informasi
Pemasaran...............................................................18
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
PTA 2018/2019
PENGOLAHAN DATA
Data adalah setiap kumpulan fakta.
Contoh : laporan penjualan, gambaran tentang persediaan, nilai test, nama dan
alat pelanggan, laporan cuaca, foto-foto, gambar-gambar, peta.
Data dapat bersifat numeris (data angka) : laporan
penjualan, laporan persediaan, nilai test, atau dapat juga bersifat non numeris
: nama, alamat pelanggan, gambar dll.
Pengolahan Data adalah
manipulasi data agar menjadi bentuk yang lebih berguna. Pengolahan data ini
tidak hanya berupa perhitungan numeris tetapi juga operasi-operasi seperti
klasifikasi data dan perpindahan data dari satu tempat ke tempat lain. Secara
umum, kita asumsikan bahwa operasi-operasi tersebut dilaksanakan oleh beberapa
tipe mesin atau komputer, meskipun beberapa diantaranya dapat juga dilakukan
secara manual.
1.
Siklus Pengolahan Data
Pengolahan data terdiri dari tiga langkah utama, yakni
input, proses (pengolahan), dan output.
Input : Di dalam langkah ini data awal,
atau data input, disiapkan dalam beberapa bentuk yang sesuai untuk keperluan
pengolahan. Bentuk tersebut akan bergantung pada pengolahan mesin.
Proses : Pada langkah ini data input diubah,
dan biasanya dikombinasikan dengan informasi yang lain untuk menghasilkan data
dalam bentuk yang lebih dapat digunakan. Langkah pengolahan ini biasanya
meliputi sederet operasi pengolahan dasar tertentu.
Output : Pada langkah ini hasil-hasil dari
pengolahan sebelumnya dikumpulkan. Bentuk data output tergantung pada
penggunaan data tersebut unutk pengolahan selanjutnya.
Contoh : Pada
suatu semester seorang dosen memberikan tiga buah nilai ( Tugas, UTS, UAS).
Pada akhir semester nilai-nilai tersebut harus diproses dan laporan akhir untuk
matakuliah yang diampu oleh dosen tersebut disampaikan ke BAAK.
Yang menjadi data input dalam hal ini adalah
nim, nama mahasiswa dan ketiga nilainya. Input ini biasanya dicatat dalam buku
dosen tersebut dengan urut nim. Dosen tersebut kemudian mengolah data input
dengan menentukan nilai akhir dengan perhitungan 20% x nilai tugas + 30% x
nilai UTS + 50% x nilai UAS. Nilai Akhir hasil pengolahan ini selanjutnya
merupakan nilai mahasiswa terhadap matakulah yang diikutinya disampaikan ke BAAK
dalam bentuk daftar yang terdiri dari NIM, Nama mahasiswa dan nilai akhir yang
disusun urut nim.
Originasi : Langkah ini
merupakan proses pengumpulan data original (data asli/mentah). Catatan original
dari data ini disebut sumber dokumen . Sebagai contoh, sumber dokumen
dari contoh kasus perhitungan niali diatas adalah berkas test para mahasiswa
yang telah diberi nilai. Perlu diperhatikan bahwa jika ada pernyataan
mengenai nilai akhir mahasiswa, kita dapat melihat kembali dokumen sumber
(berkas test para mahasiswa) dan memeriksa barangkali ada kesalahan yang telah
dibuat selama langkah ini dilakukan.
Distribusi : Langkao ini
merupakan pendistribusian data output. Catatan dari data output ini sering
disebut sebagai dokumen laporan. Sebagai contoh, dokumen daftar
nilai akhir dari dosen yang diserahkan ke BAAK. Tanda panah yang berasal
dari kotak distribusi kembali ke kotak originasi menunjukkan bahwa dokumen
laporan mungkin dapat menjadi dokumen sumber untuk pengolahan data berikutnya.
Penyimpanan (Storage) : Langkah ini
merupakan langkah yang amat penting di dalam setiap prosedur pengolahan data.
Hasil Pengolahan data seringkali ditempatkan di dalam penyimpanan untuk
digunakan sebagai data input untuk diolah pada waktu yang berikutnya. Dua anak
panah diantaa kotak proses dan kotak storage menunjukkan interaksi dari kedua
langkah ini. Sekumpulan data yang membentuk satu kesatuan di dalam penyimpanan
disebut file. Biasanya sebuah file terdiri dari kumpulan record, dimana
masing-masing record berisi item data yang sama. Selanjutnya kumpulan file-file
yang saling berhubungan disebut data base.
Contoh : Sebagaiana
besar perusahaan menyimpan file induk penggajian yang berisi catatan-catatan
gaji para pegawainya. Item data pada setiap record mungkin meliputi nama
pegawai, nomor KTP, tingkat upah , upah dan potongan. File tersebut digunakan
bersama dengan kartu presensi pegawai untuk memproses gaji mingguan. Siklus
pengolahan data dari kasus diatas terlihat sbb :
Dokumen sumber adalah kartu presensi. Data input
terdiri dari jumlah jam kerja sebagaimana ditunjukkan dalam kartu presensi,
bersama dengan file induk penggajian. Output yang ditentukan selama siklus
pengolahan, adalah keterangan mengenai gaji, tunjangan, potongan gaji bersih
bersama dengan hasil pengubahan file gaji. Dokumen laporan adalah slip gaji
karyawan yang biasanya diberikan kepada masing-masing karyawan yang berisi
besarnya upah dan potongan.
2.
Operasi Pengolahan Data
Prosedur pengolahan data biasanya terdiri dari
sejumlah operasi pengolahan dasar yang dilaksanakan dalam beberapa urutan.
- Pencatatan
(recording). Pencatatan adalah memindahkan data pada beberapa
formulir atau dokumen. Hal ini terjadi tidak hanya selama tahap originasi
(pada dokumen sumber) dan tahap distribusi (pada dokumen laporan) akan
tetapi terjadi pada seluruh siklus pengolahan.
Contoh : Seorang Dosen mencatat nilai-nilai
mahasiswa pada buku hariannya. Pada akhir semester ia mengitung nilai akhir dan
mencatatnta pada buku hariannya. Ia menerima lembaran formulir nilai dari
BAAK dan mencatat nilai akhir di formulir tersebut. Bagian BAAK kemudian
mencatat nilai-nilai tersebut pada file induk mahasiswa. Masing-masing
nilai di dalam file induk mahasiswa dicatat pada transkrip yang kemudian dikirimkan
kepada mahasiswa yang bersangkutan.
- Duplikasi
(duplicating). Operasi ini merupakan penggandaan data di atas
formulir-formulir atau dokumen. Duplikasi mungkin saja dikerjakan sewaktu
data tersebut dicatat secara manual, atau mungkin saja duplikasi
dikerjakan setelahnya dengan menggunakan suatu mesin.
- Pemeriksaan
(verifying). Karena pencatatan biasanya merupakan operasi
manual, adalah penting bahwa data yang telah dicatat tersebut diperiksa
secara teliti, barangkali ada kesalahan-kesalahan.
- Klasifikasi.
Operasi ini memisahkan data data ke dalam berbagai kategori. Klasifikasi
biasanya dapat dikerjakan lebih dari satu cara. Sebagai contoh, sekumpulan
daftar pertanyaan mahasiswa dapat diklasifikasikan sesuai dengan
jenis kelamin mahasiswa, atau sesuai tahun masuk mahasiswa.
- Sorting.
Mengatur data dalam urutan tertentu. Operasi ini sering terjadi di dalam
kehidupan sehari-hari. Nama-nama di dalam buku telepon disorting menurut
abjad, data pegawai disorting menurut nomor induk pegawai. Sorting data
dapat dilakukan sebelum atau sesudah klasifikasi.
Contoh : Misalkan sebuah file pegawai berisi
item data : Nama, No. KTP, No. induk pegawai, dan lokasi kerja. Jika file
sisort sesuai urutan Abjad nama, maka field nama tersebut disebut sebagai
kunci; tapi jika file disort sesuai dengan No. Induk Pegawai maka no. induk
pegawai adalah adalah kuncinya. Pengurutan dapt juga menggunakan lebih dari
satu kunci pengurutan, yaitu dengan kunci pertama, kunci kedua dan seterusny.
Pengurutan pertama kali berdasarkan kunci pertama apabila ada kesamaan
dat maka digunakan kunci kedua dan seterusnya.
- Merging.
Operasi ini adalah mencampur dua atau lebih
kumpulan data, semua kumpulan tersebut telah disort dengan kunci yang
sama, dan meletakkan kumpulan data tersebut bersama-sama menjadi kumpulan
data tunggal yang telah disort.
- Kalkulasi.
Melakukan perhitungan numeris pada data yang bertipe numeris.
- Memeriksa
tabel, mencari dan mendapatkan kembali data (table look-up, searching,
retrieing). Operasi ini bermaksud untuk mendapatkan kembali data
tertentu didalam kumpulan data yang telah tersort.
Sebagai contoh, seorang salesman mungkin dapat menulis
data ringkasan laporan bulanan pada semua faktur-fakturnya. Laporan tersebut
mungkin berisi mengenai total penjuakan, distribusi sesuai dengan daerahnya,
dan rekomendasi untuk advertensi item-item tertentu
Tugas Pengolahan Data
1. Pengumpulan Data
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
Pada pengumpulan data, sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Perubahan Data / Manipulasi Data
Perubahan
data / Manipulasi data adalah proses pengolahan data menjadi informasi yang lebih
berguna.
Proses yg
dilakukan dalam Perubahan data meliputi:
a. Pengklasifikasian
b.Pengurutan
(Sorting)
c. Perhitungan
d. Pengikhtisaran
3. Penyimpanan Data
Data
disimpan pada media penyimpanan sekunder dan file dapat diintegrasikan secara
logis untuk membentuk suatu database. Sebagian besar data dalam database adalah
data akuntansi.
4. Penyiapan
Dokumen
Sistem
Informasi Akuntansi (SIA) menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi
baik di
dalam dan di luar perusahaan. Umumnya, output berbentuk dokumen tercetak.
Namun, semakin banyak pemakai menggunakan tampilan layar. Output pada SIA
dipicu oleh 2 hal:
a.
Oleh suatu tindakan, output dihasilkan
jika sesuatu terjadi.
b.
Oleh jadwal
waktu, output dihasilkan pada saat tertentu
Sifat Pengolahan Data
- Ada
beberapa sifat pengolahan data yang membedakannya dengan area apliksi yang
lain.
- Pengolahan
data menjalankan tugas yang penting; Pengolahan data adalah aktivitas yang
diperlukan.
- Mengikuti
prosedur standar secara relative; Peraturan dan latihan yang diterima
menjelaskan cara pengolahan data yang akan dilakukan.
- Menghimpun
data yang detail atau lengkap.
Karena record pengolahan data menunjukan aktivitas perusahaan secara lengkap, maka ia akan jadi alat untuk merekontruksi kembali tindakan/transaksi tersebut secara urut jika record diperlukan. Kronologi itu disebut dengan audit trail. - Mempunyai
fokus historis yang paling utama.
- Memberikan
informasi pemecahn masalah minimal.
1. SubSistem
pesanan pelanggan: Subsistem yang menangani order dari pelanggan.
-Pemasukan Pesanan
-Pemasukan Pesanan
- Edit
data pesanan
- Menghitung
pemeriksaan kredit
- Log
pemesanan
- Menandai
pesanan yang telah dipenuhi
-Persediaan
- Memeriksa
saldo persediaan
- Memeriksa
titik pemesanan kembali
- Menambahkan
jenis barang yang diterima
- Menyediakan
data buku besar
-Penagihan
- Mendapatkan
data pelanggan
- Menyipkan
Faktur
-Piutang
Dagang
- Menambah
piutang baru & menghapus piutang yang telah dibayar
- Menyediakan
data buku besar
2. SubSistem pemesanan stok tambahan: Subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
-Pembelian
- Memilih
pemasok
- Mendapat
komitmen lisan
- Menyiapkan
pesanan pembelian
- Menutup
pesanan pembelian
-Penerimaan
- Proses
penerimaan
- Memberitahukan
system lain
- Hutang
dagang
- Membuat
cacatan hutang pada pemasok
- Membayar
pada pemasok
- Meghapus
hutang yang telah dibayar
- Menyediakan
data buku besar
3. SubSistem proses buku besar
Subsistem ini mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang bersifat periodik.
peranan pemrosesan data dalam memecahkan masalah
- Menghasilkan
output-output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar, yang
sangat berguna danpenting dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen
puncak.
- Sistem
informasi Akuntansi (SIA) menyediakan Database yang lengkap yang dapat
digunakan dalam pemecahan masalah. Database ini menyediakan banyak input
bagi subsistem CBIS lain (terutama SIM dan DSS).
·
Peranan
Pemrosesan Data Dalam Memecahkan Masalah
·
Data yang diolah bukanlah prasyarat
mutlak untuk pemecahan masalah, namun memberikan dasar-dasar pengunaan computer
sebagai suatu system informasi para spesialis informasi dan pemakai dalam
membuat sebuah keputusan-keputusan dalam penyelesaiaannya.
·
Fungsi utama sistem operasi :
·
1.
Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada
komputer.
·
2.
Manajemen proses, mencakup penyiapan, penjadwalan, dan pemantauan proses pada
komputer.
·
3.
Manajemen data, pengendalian terhadap data masukan/keluaran, termasuk dalam hal
pengalokasian dalam piranti penyimpan sekunder maupun dalam memori utama.
·
Tujuan Utama Sistem Informasi :
·
1. Mempermudah
penggunaan sistem komputer terutama pemrogram.
·
2.
Memberikan layanan bagi program aplikasi untuk memanfaatkan sumber daya
komputer.
·
3.
Mengusahakan agar sumber daya sistem komputer digunakan secara efisien.
1) Struktur Organisasi Fungsional
Organisasi
Fungsional adalah organisasi yang susunannya berdasarkan atas fungsi-fungsi
yang ada dalam organisasi tersebut Dalam organisasi ini seorang tenaga pengajar
tidak hanya bertanggung jawab kepada satu atasan saja. Pada organisasi ini pemimpin
berhak memerintahkan semua para tenaga pengajar/para karyawannya, selama masih
dalam hubungan pekerjaan. Sehingga seorang pekerja dapat saja diperintah oleh
lebih dari satu pimpinan sesuai dengan keahliannya.
Disini akan dibahas struktur organisasi fungsional. Struktur organisasi
fungsional dibentuk berdasarkan tugas-tugas yang ada dalam organisasi.
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka
Ciri-ciri nya adalah:
- Organisasi kecil
- Di dalam nya terdapat kelompok-kelompok kerja staff ahli
- Spesialisasi dalam pelaksanaan tugas
- Target yang hendak dicapai jelas dan pasti
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Kebaikan struktur organisasi ini adalah:
- Program terarah jelas dan cepat
- Anggaran personalia dan sarana tepat dan sesuai
- Pengawasan dilakukan secara ketat
Keburukan struktur organisasi ini adalah:
- Bingung dalam mengikuti prosedur administrasi
- Koordinasi sulit dilaksanakan
- Inspeksi sulit dilaksanaka
2) Sistem Informasi Fungsional
Sistem Informasi Fungsional
adalah Sistem Informasi yang memberikan informasi kepada kelompok / orang pada
bagian tertentu dalam sebuah perusahaan
Ada beberapa jenis Sistem Informasi Fungsional yaitu :
1.
Sistem Informasi Akuntasi
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
–> menyediakan informasi yang merekam dan melaporkan transaksi dalam perusahaan
2.
Sistem Informasi Keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
–> mencakup semua transaksi keuangan dan kontrol terhadap sumber daya keuangan
3.
Sistem Informasi Manufaktur
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
–> mendukung perencanaan,kontrol dan pemecahan masalah yang memliki hubungan dengan barang / jasa yang dihasilkan
4.
Sistem Informasi Pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
–> menyelesaikan aktifitas pemasaran
5.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
–> aktivitas manajemen personalia
–> aktivitas manajemen personalia
Konsep Dasar Pemasaran (Marketing)
Pemasaran dimulai dengan konsumen,
berfokus pada konsumen dan bertujuan untuk memuaskan kebutuhan dan keinginan
konsumen. Organisasi pemasaran dan para pemasar harus memahami kebutuhan
konsumen, kemudian menyediakan dan menawarkan produk yang dibutuhkan dengan
nilai dan kualitas yang baik, harga yang layak, distribusi yang luas dan
diiringi komunikasi yang baik dan efektif untuk menarik minat konsumen.
Terminologi penting yang perlu
dipahami dalam marketing adalah kebutuhan (needs), keinginan (wants),
permintaan (demands), produk (products), nilai (value),
kepuasan (satisfaction), mutu (quality), pertukaran (exchanges),
transaksi dan hubungan (transaction and relationship) dan pasar (market).
- Kebutuhan
(Needs)
Konsep paling dasar dari pemasaran
adalah kebutuhan manusia (human needs). Manusia mempunyai kebutuhan
dasar yang bersifat fisik seperti makanan dan pakaian sampai dengan kebutuhan
esteem value dan aktualisasi diri.
- Keinginan
(Wants)
Konsep kedua dari pemasaran adalah
keinginan manusia (human wants). Orang jawa kalau lapar ingin makan nasi
rames, sedangkan orang Amerika kalau lapar ingin makan hamburger dan minuman
bersoda. Dalam realitasnya keinginan manusua berkembang dinamis dan karena itu
para produsen berupaya mengembangkan produk atau jasa yang dapat memuaskan
keinginan konsumen.
- Permintaan
(Demands)
Manusia pada dasarnya mempunyai
keinginan yang hampir tidak terbatas, tetapi sumber daya yang dimiliki
terbatas. Mereka ingin memilih produk dengan nilai dan kepuasan sesuai dengan
kemampuan keuangannya. Jika ada keinginan dan kemampuan untuk membeli maka wants
akan menjadi demands / permintaan.
- Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat
ditawarkan kepada pasar yang dapat memuaskan kebutuhan atau keinginan konsumen.
Oleh sebab itu produsen harus mengetahui apa kebutuhan dan keinginan konsumen
untuk kemudian memproduksinya dengan tujuan untuk memenuhi kepuasan konsumen.
Konsep produk tidak terbatas pada benda / barang. Apapun yang dapat memuaskan
konsumen dapat disebut sebagai produk.
- Value
dan Kepuasan Konsumen
Realitas di pasar begitu banyak
produk dan jasa yang mungkin dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.
Bagaimana konsumen dapat menentukan produk dan pertimbangan-pertimbangan apa
yang dilakuan oleh konsumen sebelum mengambil keputusan. Salah satu
pertimbangan penting adalah customer value yang diperoleh konsumen atas
biaya yang telah mereka keluarkan untuk memperoleh produk / jasa.
Kepuasan pelanggan tergantung pada
performasi nilai produk terhadap ekspektasi konsumen. Jika performa produk jauh
dari ekspektasi konsumen maka tidak akan dapat memuaskan konsumen. Perusahaan
yang memiliki tim pemasaran yang tangguh akan selalu berupaya untuk dapat
memuaskan konsumennya bahkan berupaya memberikan layanan lebih dari pada
ekspektasi konsumen.
- Pertukaran,
Transaksi dan Relationship
Pemasaran dapat terjadi jika
seseorang memutuskan untuk memenuhi kepuasan kebutuhan dan keinginannya melalui
pertukaran (exchange). Pertukaran adalah suatu aksi untuk memperoleh
obyek yang diinginkan dari seseorang yang menawarkannya dengan mengganti
sesuatu kepada pihak yang menawarkan. Jika dikatakan exchange adalah
konsep pemasaran, maka transaksi adalah satuan unit ukur pemasaran (unit of
measurement).
Transaksi pada dasarnya adalah nilai
yang diperdagangkan / dipertukarkan diantara kedua pihak. Dalam transaksi,
seseorang atau institusi menjual sesuatu kepada pihak lain dan pihak lain yang
menjual menerima uang atau sesuatu yang berharga dengan nilai sebesar yang
telah disepakati bersama.
Transaksi pemasaran merupakan bagian
dari ide besar relationship marketing. Mereka harus dapat membangun
ikatan sosial dan ekonomi yang kuat melalui penyediaan produk yang berkualitas
tinggi yang dapat memuaskan konsumen. Dalam konteks ini harus disadari bahwa
pemasaran pada saat ini telah mengalami pergeseran dari upaya untuk memperoleh
profit secara maksimal, berubah menjadi maksimasi keuntungan bersama diantara stakeholder
termasuk produsen, distributor dan konsumen.
- Pasar
Pasar berdasarkan tujuan pembeliannya
dapat dikelompokan menjadi dua yaitu pasar konsumen akhir dan pasar
organisasional. Pasar konsumen akhir terdiri atas individu dan rumah tangga
yang tujuan pembeliannya untuk digunakan sendiri atau keluarga. Perilaku pasar
konsumen ditentukan oleh empat variable yaitu budaya, sosial, pribadi dan
psikologis. Sedangkan pasar organisasional merupakan pasar yang dimana
pembelian tidak untuk digunakan sendiri melainkan untuk diolah lebih lanjut
(industri) atau diperdagangkan / dipasok lagi kepada pihak lain. Pasar
organisasional ini jumlah pembelinya relatif sedikit tetapi volume dan nilai
pembeliannya berjumlah besar.
Subsistem Pemrosesan Data,
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
1. Survei,
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
Manager pemasaran menggunakan penelitian pemasaran untuk mengumpulkan berbagai informasi. Informasi yang dikumpulkan terbagi menjadi 2 yaitu: Data primer adalah sebuah data yang dikumpulkan oleh perusahaan. Data sekunder adalah sebuah data yang didapat atau dikumpulkan oleh orang lain. Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data primer melalui beberapa teknik penelitian:
1. Survei,
Survei adalah salah satu teknik penelitian pemsaran yang menanyakan sejumlah orang dengan pertanyaan yang sama.
2. Wawancara mendalam,
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
Wawancara mendalam tidak berbeda jauh dengan survey namun waktu yang digunakan wawancara lebih panjang dan lebih berpusat kepada apa yang akan konsumen lakukan.
3. Pengamatan
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
Pengamatan merupakan teknik penelitian yang sangat detail karena peneliti mencatat nomor plat mobil atau motor dari parkiran perbelanjaan dan terkadang peneliti pun memperhatikan sampah orang untuk mempelajari produk apa yang sering di konsumsi oleh konsumen.
4. Pengujian
Terkendali
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Pengujian terkendali mencari suatu subyekdalam percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu. .
Penelitian pemasaran digunakan untuk mengumpulkan data
sekunder melalui beberapa teknik penelitian:
a. Mailing
Lists,
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
Daftar alamat surat yang tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetic, disket, dan kartu indeks.
b. Direct Mail
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
Suatu daftar yang memungkinkan perusahaan membuat sebuah kontrak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung.
Subsistem Penelitian Pemasaran
Manajer pemasaran dapat menggunakan penelitian
pemasaran untuk mengumpulkan segala jenis informasi, tetapi sebagian besar
kegiatan ditujukan pada pelanggan dan calon pelanggan. Pemasar menggunakan
istilah konsumen untuk menggambarkan kedua kelompok itu.
Data Primer dan sekunder
Terdapat dua jenis data yang dikumpulkan yaitu primer
dan sekunder. Data primer adalah data yang dikumpulkan perusahaan. Contohnya
adalah data yang dikumpulkan oleh wiraniaga perusahaan. Data yang dikumpulkan
oleh orang lain disebut data sekunder.
Mengumpulkan Penelitian Pemasaran untuk Mengumpulkan Data Sekunder
Beberapa data sekunder harus dibeli dan saling
tersedia dalam bentuk pita magnetik atau disket untuk memudahkan pemasukan ke
dalam sistem informasi berbasis komputer. Data sekunder lain, seperti yang
terdapat di perpustakaan, dapat diperoleh cuma-cuma. Sistem pengambilan
informasi berbasis komputer, tersedia di banyak perpustakaan, mengurangi waktu
pengumpulan. Daftar alamat surat (mailing lists) adalah contoh lain data
sekunder. Daftar ini tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk pita magnetik,
disket, label tempel atau kartu indeks. Daftar ini memungkinkan perusahaan
membuat kontak dengan pasar sangat terpilih, biasanya dengan surat langsung (direct
mail).
Mengumpulkan Penelitian Pemasaran untuk Mengumpulkann Data Primer
Hampir setiap orang pernah didekati oleh seseorang
yang melakukan survei. Suatu survei mencakup menanyakan sejumlah orang dengan
pertanyaan yang sama melalui wawancara pribadi, telepon, atau surat. Jumlah
responden mungkin relatif sedikit, misalnya 30, atau agak besar, misalnya
beberapa ribu.
Saat pertanyaan-pertanyaan diajukan pada sejumlah
kecil orang, mungkin hanya tiga atau empat, teknik yang digunakan adalah wawancara
mendalam (in-depth interview). Waktu yang digunakan untuk wawancara
lebih lama dari pada waktu yang digunakan oleh orang yang berpartisipasi
dalam survei. Juga penekanan wawancara mendalam adalah mendapatkan penjelasan
mengapa konsumen bertindak demikian. Ini bertolak belakang dengan penekanan
pada survei yaitu pada apa yang konsumen lakukan.
Teknik penelitian pemasaran ketiga adalah pengamatan
(observation), baik mengamati perilaku tertentu atau mencari bukti bahwa
hal itu terjadi. Peneliti pemasaran sering mencatat plat nomor mobil di tempat
parkir pusat perbelanjaan untuk menentukan seberapa jauh orang itu mengemudi.
Ada kalanya peneliti juga memeriksa sampah orang untuk mempelajari produk apa
yang mereka beli.
Pemasar juga menerapkan teknik pengujian terkendali (controlled
experiment) dari ilmu fisika dan perilaku, dan pasar nyata maupun ruang
kelas digunakan sebagai laboratorium. Mahasiswa sering menjadi subyak dalam
percobaan yang dirancang untuk mengukur dampak dari suatu perlakuan tertentu
(seperti jenis iklan tertentu) pada perilaku (seperti kemampuan untuk mengingat
iklan).
Perangkat Lunak Penelitian Pemasaran
Sampai beberapa tahun lalu hanya beberapa perusahaan
besar yang dapat melakukan riset pemasaran sendiri. Organisasi yang lebih kecil
harus bergantung pada organisasi penelitian pemasaran atau tidak melakukannya.
Sekarang, terdapat banyak perusahaan dan berbagai paket perangkat lunak
penelitian pemasaran yang tersedia. Paket-paket ini, sebagian besar untuk
komputer mikro, melaksanakan berbagai jenis aplikasi yang bervariasi dari
membantu pewawancara telepon hingga melakukan analisis statistik canggih. Ada
juga paket yang menghasilkan grafik dari penemuan riset. Peta berwarna
merupakan cara yang populer untuk menampilkan data riset yang berhubungan
dengan area perdagangan.
Walau perangkat lunak membuat riset pemasaran dapat
dilakukan oleh semua ukuran perusahaan, ini bukan merupakan kunci bagi
penelitian yang efektif. Kuncinya adalah keahlian yang digunakan untuk
merancang proyek penelitian dann menafsirkan penemuannya. Jika keahlian tidak
ada dalam perusahaan, keahlian itu dapat berasal dari konsultan, atau
perusahaan dapat mendaftarkan para pegawainya pada kursus penelitian pemasaran.
Subsistem Inteligen Pemasaran
Subsistem intelijen pemasaran berperan untuk
mengumpulkan data pesaing. Pemasaran tidak bertanggung jawab untuk membuat arus
keluar bagi pesaing tapi membuat arus masuk.
Jika mendengar kata intelijen pemasaran maka akan
dengan mudah kita menghubungkannya dengan memata-matai perusahan lain –
spoinase industri (industrial espionage).
Pekerjaan tersembunyi ini berlangsung dalam dunia bisnis yang kompetitif, tapi
sedikit kejadian yang telah dipublikasikan. Perusahaan enggan untuk melaporkan
pencurian informasi berharga karena takut merusak citra perusahaannya.
Intelijen pemasaran (marketing intellegence) mengacu pada berbagai kegiatan yang etis
dan dapat digunakam untuk mendapatkan informasi tentang pesaing. Intelijen
bisnis digunakan untuk mengetahui bagaimana perusahaan dapat terus mengikuti
perkembangan eleme-elemen lingkungannya, dengan menggunakan media elektronik.
Subsistem Output
Tiap subsistem output menyediakan informasi tentang
subsistem itu sendiri bagian dari bauran.
1.
Subsistem produk
Produk biasanya menyerupai unsur pertama yang
dijelaskan dalam bauran pemasaran. Perusahaan memutuskan untuk menyediakan
suatu produk untuk memenuhi kebutuhan pasar tertentu. Selanjutnya unsur-unsur
lain (tempat, promosi dan harga) akan diidentifikasi dan dijelaskan.
a.
Siklus hidup produk
Tugas manajemen pemasaran adlah mengembangkan strategi
dan tektik untuk setiap unsur dalam bauran pemasaran. Dan kemudian
mengintegrasikannya menjadi suatu rencana pemasaran yang menyeluruh. Suatu
kerangka kerja yang disebut siklus hidup produk mengarahkan manajer dalam
membuat keputusan-keputusan ini. Siklus hidup produk (product life cycle) sendiri memiliki arti menenlusuri penjualan
suatu produk dari perkenalan, perkembangan, dewasa dan penurunan.
b.
Model evolusi produk baru
Keputusan untuk mengembangkan produk baru harus
dipertimbangkan scara matang, dengan dasar keuangan yang baik, dan dibuat oleh
eksekutif. Perusahaan yang memperkenalkan banyak produk baru mengemnangkan
suatu prosedur formal yang mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi tingkat
keuntungan dan efisiensi penggunaan sumber daya. Perusahaan dapat memiliki
komitmen produk baru (new product
comittee), yang melakukan fungsi seleksi
dengan menggunakan model evaluasi produk baru (new product evaluation model) untuk menghitung nilai bagi calon
produk baru. Eksekutif perusahaan gunakan nilai-nilai itu dalam membuat
keputusan produk baru.
2.
Subsistem tempat
Berbagai saluran distribusi yang digunakan perusahaan
untuk menyalurkan produknya ke konsumen merupakan unsur tempat dalam bauran pemasaran.
Produk atau material, bukan satu-satunya sumber daya yang mengalir melalui
saluran tersebut.
Gambar diatas menunjukkan sumber daya yang mengalir
melalui suatu saluran yang mencakup pemasok, perusahaan manufaktur, pedagang
besar, pengencer dan komsumen. Arus material berawal dari pemasok dan berakhir
di konsumen. Arus uang adalah kebalikannya dan saluran informasi menyediakan
arus dua arah yang menghubungkan semua peserta.
3.
Subsistem promosi
Sangat sulit untuk menerapkan komputer pada area promosi.
Berbagai perusahaan telah melakukan analisis penjualan sejak jaman punch-cards,
tetapi laporan-laporan itu hanya menyediakan gambaran masa lalu.bahkan lebih
sedikit yang dicapai dalam periklanan karena sifat kreatifnya.
Satu area promosi tempat komputer dapat diterapkan
adalah komunikasi wiraniaga.jika perusahaan ingin melengkapai tenaga
penjualannya dengan cara komunikasi yang fleksibel, hal ini bisa dicapai dengan
komputer mikro portable. Para wiraniaga membawa komputer portable saat mereka
menjelajahi wilayahnya dan menggunakannya untuk :
a.
Bertanya (query) pada database untuk menjawab pertanyaan yang diajukan konsumen
tentang produk yang ingin dibeli – ketersediaan, harga, biaya pengiriman dan
sebagainya.
b.
Memasukkan data pensanan penjualan ke dalam sistem oemasukan pesanan.
c.
Menyerahkan laporan panggilan (call reports) yang mengikhtisarkan tiap
panggilan penjualan, menspedifikasikan siapa yang dihubungi, apa yang dibahas,
apa tujuan selanjutnya, dan sebagainya. Dengan mudah laporan panggilan darurat
dirancang sehingga mmemuat ruang untuk mencatat intelejen persaingan.
Kenyataan, lappran dapat dirancang sehingga berbagai jenis intelejen dapat
dikumpulkan dari satu bulan ke bulan selanjutnya, bervariasi dengan kegiatan
kompetitif.
Saat manajemen pemasara n memutuskan untuk menerapkan
sistem komunikasi elekronik tersebut, para wiraniaga perlu mengerti bagaimana
penjualan mereka akan meningkat. Misalnya sistem dapat memberikan beberapa hal
untuk wiraniaga seperti :
a.
Informasi tentang calon pelanggan baru
b.
Informasi seperti konsumen yang ada seperti pola historis seperti pembelian
terdahulu, dan
c.
Informasi tentang produk yang paling menguntungkan untuk dijual, dengan
mempertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat komisi, bonus, dan kontes.
Semua
informasi ini memungkinkan wiraniaga melakukan tugasnya dengan lebih baik.
Semua orang merasakan keuntungannya – wiraniaga meningkatkan komisinya,
perusahaan meningkatkan oenjualannya, dan konsumen menerima pelayanan yang lebih
baik.
4.
Subsistem harga
Area harga hampir mendekati area promosi dalam hal
kesulitan dukungan keputusan tergantung dari kebijakan harga perusahaan.
a.
Penentuan harga berdasarkan biaya
Pendekatan ini bersifat hati-hati dengan menentukan
biaya-biaya yang dikeluarkan perusahaan dan menambahkan mark-up yang
diinginkan. Perusahaan akan mendapatkan untung sesuai dengan yang diharapkan
saat mereka menjual barang-barang tersebut.
b.
Penentuan harga berdasarkan
permintaan
Penentuan harga berdasarkan permintaan disebut juga
kebijakan harga yang kurang berhati-hati karena menempatkan harga sesuai dengan
nilai yang yang ditempatkan oleh konsumen terhadap produk. Kunci dari
pendekatan ini adalah dengan memoerkirakan permintaan dengan tepat. Ini
memerlukan pemahaman yang baik tentang konsumen serta pasar, termasuk keadaan
ekonomi dan persaingan.
PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN
Manajer pemasaran menggunakan
Sistem Informasi Pemasaran untuk mempelajari kebutuhan dan keinginan konsumen,
memformulasikan bauran pemasaran, dan membuat tindak lanjut sampai sejauh mana
bauran tersebut diterima oleh konsumen. Tidak hanya manajer pemasaran,
manajer lain dalam perusahaan juga menggunakan Sistem Informasi Pemasaran. Walaupun
nama sistem informasi fungsional mengimplikasikan bahwa sistem tersebut hanya
untuk manajer di area tersebut, output informasi juga dapat bernilai bagi
manajer lain yang ada dalam perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA
Komentar
Posting Komentar