Penduduk Masyarakat dan Kebudayaan



                                 PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
Untuk memenuhi tugas Softskill salah satu Mata Kuliah
Ilmu Sosial Dasar

 

Di Susun Oleh :

Fio Prasetyo
12117367





FAKULTAS ILMU KOMPUTER
DAN TEKNOLOGI INFORMASI (FIKTI)JURUSAN SISTEM INFORMASIUNIVERSITAS GUNADARMA2017/2018












2.1 Penduduk
2.1.1 Pengertian penduduk
Pada hakekatnya, pengertian mengenai penduduk lebih ditekankan pada komposisi umur, jenis kelamin dan lain-lain, tetapi juga klasifikasi tenaga kerja dan watak ekonomi, tingkat pendidikan, agama, ciri sosial, dan angka statistik lainnya yang menyatakan distribusi frekuensi.
Penduduk atau warga suatu negara atau daerah bisa didefinisikan menjadi dua: Pertama orang yang tinggal di daerah tersebut. Dan kedua orang yang secara hukum berhak tinggal di daerah tersebut. Dengan kata lain orang yang mempunyai surat resmi untuk tinggal di situ. Misalkan bukti kewarganegaraan, tetapi memilih tinggal di daerah lain. Dalam sosiologi, penduduk adalah kumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
Dalam arti luas, penduduk atau populasi berarti sejumlah makhluk sejenis yang mendiami atau menduduki tempat tertentu misalnya pohon bakau yang terdapat pada hutan bakau, atau kera yang menempati hutan tertentu. Bahkan populasi dapat pula dikenakan pada benda-benda sejenis yang terdapat pada suatu tempat, misalnya kursi dalam suatu gedung sekolah. Dalam kaitannya dengan manusia, maka pengertian penduduk adalah manusia yang mendiami dunia atau bagian-bagiannya (Ruslan H.Prawiro, 1981 : 3). Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.








2.2 Pertumbuhan Penduduk
                Pertumbuhan Penduduk ialah suatu perubahan populasi sewaktu-waktu, dan bisa dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi memakai “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering dipakai secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan dipakai untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia.

2.3 Kebudayaan dan Kepribadian
   2.3.1
   Pengertian Kebudayaan
                Kata "kebudayaan berasal dari (bahasa Sanskerta) yaitu "buddayah" yang merupakan bentuk jamak dari kata "budhi" yang berarti budi atau akal. Kebudayaan diartikan sebagai "hal-hal yang bersangkutan dengan budi atau akal". Pengertian Kebudayaan secara umum adalah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat dan setiap kecakapan, dan kebiasaan.  Sedangkan menurut definisi Koentjaraningrat yang mengatakan bahwa pengertian kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan dan hasil yang harus didapatkannya dengan belajar dan semua itu tersusun dalam kehidupan masyarakat. Senada dengan Koentjaraningrat, didefinisikan oleh Selo Soemardjan dan Soelaeman Soenardi, pada bukunya Setangkai Bunga Sosiologi (Jakarta :Yayasan Badan Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1964), hal 113, merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, cipta, dan rasa masyarakat. Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah (material culture) yang diperlukan oleh manusia untuk menguasai alam sekitarnya agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk keperluan masyarakat. 








  2.3.2
   Pengertian Kepribadian
            Kepribadian adalah keseluruhan sikap, ekspresi, perasaan, temparmen, ciri khas dan juga prilaku seseorang. Sikap perasaan ekspresi & tempramen tersebut akan terwujud dalam tindakan seseorang kalau di hadapkan kepada situasi tertentu. Setiap orang memiliki kecenderungan prilaku yang baku/berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang sedang di hadapi, sehingga jadi ciri khas pribadinya.


2.4 Kebudayaan Barat
            kebudayaan Barat adalah himpunan sastra, sains, politik, serta prinsip-prinsip artistik dan filosofi yang membedakannya dari peradaban lain. Sebagian besar rangkaian tradisi dan pengetahuan tersebut umumnya telah dikumpulkan dalam kanon Barat. Istilah ini juga telah dihubungkan dengan negara-negara yang sejarahnya amat dipengaruhi oleh imigrasi atau kolonisasi orang-orang Eropa, misalnya seperti negara-negara di benua Amerika dan Australasia, dan tidak terbatas hanya oleh imigran dari Eropa Barat. Eropa Tengah juga dianggap sebagai penyumbang unsur-unsur asli dari kebudayaan Barat.







2.5 Perkembangaan dan penggandaan







Laju Pertumbuhan Penduduk per Tahun
1971-1980
1980-1990
1990-2000
2000-2010
2010-2015 2
2.93
2.72
1.46
   2.36 1
2.03
2.60
2.06
1.32
1.10
1.36
2.21
1.62
0.63
1.34
1.33
3.11
4.30
4.35
3.58
2.62
4.07
3.40
1.84
2.56
1.83
3.32
3.15
2.39
1.85
1.48
4.39
4.38
2.97
1.67
1.71
5.77
2.67
1.17
1.24
1.24
-
-
0.97
3.14
2.22
-
-
-
4.95
3.11
3.93
2.42
0.17
1.41
1.09
2.66
2.57
2.03
1.90
1.56
1.64
1.18
0.94
0.37
0.81
1.10
0.57
0.72
1.04
1.19
1.49
1.08
0.70
0.76
0.67
-
-
3.21
2.78
2.27
1.69
1.18
1.31
2.15
1.23
2.36
2.15
1.82
1.17
1.38
1.95
1.79
1.64
2.07
1.70
2.31
2.65
2.29
0.91
1.66
3.43
3.88
2.99
1.79
2.36
2.16
2.32
1.45
1.99
1.84
5.73
4.42
2.81
3.81
2.64 4
2.31
1.60
1.33
1.28
1.15
3.86
2.87
2.57
1.95
1.69
1.74
1.42
1.49
1.17
1.12
3.09
3.66
3.15
2.08
2.18
-
-
1.59
2.26
1.64
-
-
-
2.68
1.94
2.88
2.79
0.08
2.80
1.81
-
-
0.48
2.47
2.18
-
-
-
3.71
2.63
2.67
3.46
3.22
5.39
1.97
2.31
1.98
1.49
1.49
1.38











2.6 Pengertian pertumbuhan penduduk
            Pertumbuhan penduduk adalah perubahan populasi sewaktu-waktu, dan dapat dihitung sebagai perubahan dalam jumlah individu dalam sebuah populasi menggunakan “per waktu unit” untuk pengukuran. Sebutan pertumbuhan penduduk merujuk pada semua spesies, tapi selalu mengarah pada manusia, dan sering digunakan secara informal untuk sebutan demografi nilai pertumbuhan penduduk, dan digunakan untuk merujuk pada pertumbuhan penduduk dunia. (menurut Wikipedia)
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang penting dalam masalah sosial ekonomi umumnya dan masalah penduduk pada khususnya. Karena di samping berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk juga akan berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau negara maupun dunia. (menurut MKDU ISD)
Pertumbuhan penduduk adalah perubahan jumlah penduduk baik pertambahan maupun penurunannya. (menurut modul online)
Angka pertumbuhan penduduk adalah tingkat pertambahan penduduk suatu wilayah atau negara dalam suatu jangka waktu tertentu, dinyatakan dalam persentase.
Nilai pertumbuhan penduduk (NPP) adalah nilai kecil dimana jumlah individu dalam sebuah populasi meningkat.
2.6.1
   Faktor faktor pertumbuhan penduduk
            Pertambahan penduduk pada dasarnya dipengaruhi oleh faktor – faktor demografi sebagai berikut :
I. Kematian (Mortalitas)
II. Kelahiran (Natalitas)
III. Migrasi (Mobilitas)
           Kelahiran dan kematian dinamakan faktor alami, sedangkan perpindahan penduduk dinamakan faktor non alami. Di dalam pengukuran demografi ketiga faktor tersebut diukur dengan tingkat/rate. Tingkat/rate adalah ukuran frekuensi suatu penyakit atau peristiwa/kejadian tertentu yang terjadi pada suatu populasi selama periode waktu tertentu, dibandingkan dengan jumlah penduduk yang menanggung resiko tersebut.

  I. Kematian
            Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian (pro mortalitas) dan faktor penghambat kematian (anti mortalitas).
 II.Kelahiran
            Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran (anti natalitas) dan yang mendukung kelahiran (pro natalitas)
Faktor-faktor penunjang kelahiran (pro natalitas) antara lain:
• Kawin pada usia muda, karena ada anggapan bila terlambat kawin keluarga akan malu.
• Anak dianggap sebagai sumber tenaga keluarga untuk membantu orang tua.
• Anggapan bahwa banyak anak banyak rejeki.
• Anak menjadi kebanggaan bagi orang tua.

III. Migrasi
            Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain dan juga migrasi internal yang merupakan perpindahan penduduk yang berkutat pada sekitar wilayah satu negara saja



Kesimpulan

    Dari pembahasan di atas dapat saya simpulkan:
    Yang dinamakan penduduk berarti sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu.
      Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk atau kumpulan orang  yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh  peraturan yang berlaku di dalam wilayah tersebut.
      Karya masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, yang diperlukan manusia untuk menguasa alam sekitarnya, agar kekuatan serta hasilnya dapat diabdikan untuk kepntingan masyarakat.
  Warga Negara di seluruh Indonesia itu masih kental nilai unsur kebudayaannya yang sulit di pisahkan dari mereka



DAFTAR PUSTAKA

https://alvinmod.wordpress.com/2014/11/10/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-penduduk/
      https://1b114101.wordpress.com/2014/10/01/isd-01-penduduk-masyarakat-dan-kebudayaan/
http://www.pengertianku.net/2014/06/pengertian-kepribadian-secara-umum.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rangkuman Tulisan 1 & 2

Definisi & Perkembangan Desain Grafis

Pemuda dan Sosialisasi