Individu Keluarga dan Masyarakat
Indvidu
Keluarga Dan Masyarakat
Mata Kuliah
Ilmu Sosial
Dasar
Di Susun
Oleh :
Fio Prasetyo
12117367
FAKULTAS ILMU
KOMPUTER
DAN
TEKNOLOGI INFORMASI (FIKTI)JURUSAN SISTEM INFORMASI UNIVERSITAS GUNADARMA 2017/2018
PERTUMBUHAN
INDIVIDU
A.
Pengertian Individu
Individu
berasal dari kata yunani yaitu “individium” yang artinya “tidak terbagi”.Dalam
ilmu sosial paham individu, menyangkut tabiat dengan kehidupan dan jiwa
yangmajemuk, memegang peranan dalam pergaulan hidup manusia. Individu merupakan
kesatuanyang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan bukan sebagai manusia
keseluruhan. Makadapat disimpulkan bahwa individu adalah manusia yang memiliki
peranan khas atau spesifik dalam kepribadiannya. Dan terdapat tiga aspek dalam
individu yaitu aspek organik jasmaniah,
aspek psikis rohaniah, dan aspek sosial. Dimana aspek aspek tersebut saling
berhubungan. Apabila salah satu rusak maka akan merusak aspek lainnya.
B.
Pengertian Pertumbuhan
Pertumbuhan
adalah Pertumbuhan adalah bertambahnya ukuran dan jumlah sel serta jaringan
interselular, berarti bertambahnya ukuran fisik dan struktur tubuh sebagian
atau seluruhnya, sehingga dapat diukur
dengan satuan panjang dan berat.
C.
Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
1.
Faktor Internal (dalam)
a. Gen
Gen
adalah substansi/materi pembawa sifat yang diturunkan dari induk. Gen
mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup, misalnya bentuk tubuh, tinggi tubuh,
warna kulit, warna bunga, warna bulu, rasa buah, dan sebagainya. Gen juga
menentukan kemampuan metabolisme makhluk hidup, sehingga mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangannya.
Hewan,
tumbuhan, dan manusia yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan
berkembang dengan cepat sesuai dengan periode pertumbuhan dan perkembangannya.
b. Hormon
Hormon
merupakan zat yang berfungsi untuk mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun kadarnya sedikit, hormon memberikan pengaruh yang nyata dalam
pengaturan berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada makhluk hidup beragam jenisnya.
2.
Faktor External (Luar)
a.
Nutrisi
Nutrisi
merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas
dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air.
Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat
makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis, namun
sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b.
Cahaya Matahari
Cahaya
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman sangat
membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya
ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak
hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
c.
Air dan Kelembaban
Air
dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat
bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di
dalam tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh
tanaman mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk
sel.
d.
Suhu
Suhu
memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses
dalam pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis,
penguapan, dan pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.
e.
Tanah
Tanah
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan tumbuh
dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan
kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor
lingkungan lain, misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman
atau pH.
INDIVIDU
, KELUARGA , MASYARAKAT
A.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala
keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah
suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan ,
Menurut
Salvicion dan Celis (1998) di dalam keluarga terdapat dua atau lebih dari dua
pribadi yang tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan atau
pengangkatan, di hidupnya dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain
dan di dalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu
kebudayaan.
Berdasar
Undang-Undang 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Keluarga, Bab I pasal 1 ayat 6 : “Keluarga adalah unit terkecil dalam
masyarakat yang terdiri dari suami istri; atau suami, istri dan anaknya; atau
ayah dan anaknya (duda), atau ibu dan anaknya (janda).”
B.
Pengertian Masyarakat
Masyarakat
(sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk
sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar
interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut.
Kata
"masyarakat" sendiri berakar dari kata dalam bahasa Arab, musyarak.
Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-hubungan
antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain). Umumnya, istilah masyarakat digunakan untuk
mengacu sekelompok orang yang hidup bersama dalam satu komunitas yang teratur.
C.
Golongan Masyarakat
Di
bagi menjadi 2 yaitu :
A. Masyarakat sederhana
Dalam
lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut
jenis kelamin. Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin, nampaknya berpangkal
tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang
wanita dan pria dalam menghadapi tantangan-tantangan alam yagn buas saat itu.
B. Masyarakat Maju
Masyarakat
maju memiliki aneka ragam kelomok sosial, atau lebih dikenal dengan sebuatan
kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan
kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai. Dalam lingkungan masyarakat
maju, dapat dibedakan.
D.
Perbedaan Masyarakat Industri dan Non Industri
A.
Masyarakat non industri. Secara garis besar, kelompok ini dapat digolongkan
menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder. Dalam
kelompok primer, interaksi antar anggotanya terjadi lebih intensif, lebih erat,
lebi akrab. Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifag
interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati. Pembagian kerja
atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran,
tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara
sukarela. Dalam kelompok sekunder terpaut saling hubungan tidak langsung,
formal, juga kurang bersifat kekeluargaan. Oleh krn itu sifat interaksi,
pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbagnan rasional obyektif.
Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu,
disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
B. Masyarakat Industri Durkheim
mempergunakan variasi pembangian kerja sebagai dasar untuk mengklasifikasikan
masyarakat, sesuai dengan taraf perkembangannya. Akan tetapi is lebih cenderung
mempergunakan dua taraf klasifikasi, yaitu yang sederhana dan yang kompleks.
Masyarakat-masyarakat yang berada di tengah kedua eksterm tadi diabaikannya
(Soerjono Soekanto, 1982 : 190).
Jika
pembagian kerja bertambah kompleks, suatu tanda bahwa kapasitas masyarakat
semakintinggi. Solidaritas didasarkan pada hubungan saling ketergantungan
antara kelompok-kelompok masyarakat yang telah men2enal pengkhususan.Otonomi
sejenis, juga menjadi ciri daribagian/ kelompok-kelompok masyarakat industri.
Otonomi sejenis dapat diartikan dengan kepandaian/keahlian khusus yang dimiliki
seseorang secara mandiri, sampai pada batas-batas tertentu.
HUBUNGAN
INDIVIDU,KELUARGA, DAN MASYARAKA
A.
Makna Individu
Manusia
adalah sebagai makhluk individu dalam arti tidak dapat di pisahkan antara jiwa
dan raganya, oleh karena itu dalam proses perkembangannya perlu keterpaduan
antara perkembangan jasmani maupun rohaninya.
Sebagai
makhluk sosial seorang individu tidak dapat berdiri sendiri, saling membutuhkan
antara yang satu dengan yang lainnya, dan saling mengadakan hubungan sosial di
tengah–tengah masyarakat.
B.
Makna Keluarga
Keluarga
dengan berbagai fungsi yang dijalankan adalah sebagai wahana dimana seorang
individu mengalami proses sosialisasi yang pertama kali, sangat penting artinya
dalam mengarahkan terbentuknya individu menjadi seorang yang berpribadi.
Sebagai
bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat, keluarga mempunyai korelasi
fungsional dengan masyarakat tertentu. Oleh karena itu dalam proses
pengembangan individu menjadi seorang yang berkepribadian yang baik hendaknya diarahkan sesuai dengan struktur
masyarakat yang ada, sehingga seorang individu
menjadi seorang yang dewasa dalam arti mampu mengendalikan diri dan
melakukan hubungan – hubungan sosial di dalam masyarakat yang cukup majemuk.
C.
Makna Masyarakat
Masyarakat
adalah kelompok manusia yang saling berinteraksi yang memiliki prasarana untuk
kegiatan tersebut dan adanya saling keterikatan untuk mencapai tujuan bersama.
Masyarakat adalah tempat kita bisa melihat dengan jelas proyeksi individu
sebagai bagian keluarga, keluarga sebagai tempat terprosesnya, dan masyarakat
adalah tempat kita melihat hasil dari proyeksi tersebut.
Individu
yang berada dalam masyarakat tertentu berarti ia berada pada suatu konteks
budaya tertentu. Pada tahap inilah arti keunikan individu itu menjadi jelas dan
bermakna, artinya akan dengan mudah dirumuskan gejala – gejalanya. Karena di
sini akan terlibat individu sebagai perwujudan dirinya sendiri dan merupakan
makhluk sosial sebagai perwujudan anggota kelompok atau anggota masyarakat.
D.
Hubungan antara Individu, Keluarga, dan Masyarakat
Manusia
sebagai makhluk individu yang hidup dalam keluarga dan bermasyarakat, dari hal
tersebut akan terjadi keterkaitan dalam hal interaksinya dalam kehidupan
bermasyarakat, oleh karena itu manusia hidup saling membutuhkan dan saling
ketergantungan. Dari hal-hal tersebut akan membentuk suatu karakter yang unik
dari individu-individu tersebut.
URBANISASI
A.
Pengertian Urbanisasi
Urbanisasi
adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi adalah masalah yang
cukup serius bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa
dengan kota akan menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial
kemasyarakatan. Jumlah peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung
dan diimbangi dengan jumlah lapangan pekerjaan, fasilitas umum, aparat penegak
hukum, perumahan, penyediaan pangan, dan lain sebagainya tentu adalah suatu
masalah yang harus segera dicarikan jalan keluarnya.
Berbeda
dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi Urbanisasi berarti persentase
penduduk yang tinggal di daerah perkotaan. Perpindahan manusia dari desa ke
kota hanya salah satu penyebab urbanisasi. perpindahan itu sendiri
dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan Mobilitas Penduduk. Migrasi
penduduk adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk
tinggal menetap di kota. Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan
penduduk yang hanya bersifat sementara saja atau tidak menetap.
B.
Proses Terjadinya Urbanisasi
A.
Faktor Penarik Terjadinya Urbanisasi
1) Kehidupan kota yang lebih modern
2) Sarana dan prasarana kota lebih lengka
B.
Faktor Pendorong Terjadinya Urbanisasi
1) Lahan pertanian semakin sempit
2) Merasa tidak cocok dengan budaya tempat
asalnya
3) Menganggur karena tidak banyak lapangan
pekerjaan di desa
C.
Keuntungan Urbanisasi
1) Memoderenisasikan warga desa
2) Menambah pengetahuan warga desa
D.
Akibat urbanisasi
1) Terbentuknya suburb tempat-tempat pemukiman
baru dipinggiran kota
2) Makin meningkatnya tuna karya (orang-orang
yang tidak mempunyai pekerjaan tetap)
https://farming.id/faktor-faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-dan-perkembangan-tanaman/
https://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga
http://dianalfidarmawan.blogspot.co.id/2014/11/perbedaan-masyarakat-industri-dan-non.html
Komentar
Posting Komentar